Aspek Berpikir Komputasional Ada

Menerapkan Cara Manusia Berpikir Bukan Cara Komputer Berpikir

Karakteristik ketujuh dari berpikir komputasional adalah menerapkan cara manusia berpikir bukan cara komputer berpikir. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika berpikir komputasional adalah suatu metode atau cara seseorang untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah. Oleh karena itu, setiap manusia harus menggunakan cara berpikirnya sendiri bukan mengikuti cara berpikir komputer.

Pada karakteristik ini, seharusnya seseorang mulai menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan yang lebih hebat daripada komputer. Maka dari itu, dalam memecahkan suatu permasalahan, manusia harus sadar bahwa komputer itu dikendalikan oleh manusia bukan manusia yang dikendalikan oleh komputer. Dengan menyadari hal seperti itu, maka suatu permasalahan akan mudah untuk diselesaikan atau dipecahkan.

Harus Mampu Mengoperasikan Komputer

Karakteristik kelima dari berpikir komputasional adalah harus mampu mengoperasikan komputer. Seperti yang kita tahu bahwa berpikir komputasional diadopsi dari teknologi ilmu komputer, sehingga sudah semestinya bagi manusia untuk bisa mengoperasikan komputer. Terlebih lagi di zaman modern ini memang sudah seharusnya bagi setiap individu untuk mengoperasikan komputer.

Jika, sudah bisa mengoperasikan komputer, maka kita akan mudah untuk bekerja di bidang apa saja. Secara sederhana, kemahiran dalam mengoperasikan komputer, kita memiliki banyak pilihan untuk meneruskan karir, seperti pada bidang hukum, kesehatan, pendidikan, bisnis, hingga kesenian.

Algorithm Design (Perancangan Algoritma)

Pilar terakhir adalah algoritma, ini merupakan bentuk langkah-langkah atau prosedur sistematis untuk menyelesaikan masalah. Pilar ini juga dapat berbentuk serangkaian instruksi yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Contoh penerapannya adalah ketika pemrograman komputer, seorang programmer merancang algoritma untuk menyortir data. Hal ini akan menentukan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mampu mengefisiensikan penyusunan data.

Ide dan Bukan Benda

Karakteristik ketiga dari berpikir komputasional adalah lebih mengutamakan ide atau gagasan daripada benda. Dengan kata lain, dalam memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi, sebaiknya lebih mengutamakan untuk menggunakan konsep komputasional. Tidak hanya itu, ide atau gagasan ini, sebaiknya juga digunakan pada kegiatan sehari-hari, mengatur kehidupan sehari-hari, dan digunakan ketika melakukan interaksi sosial dengan orang lain.

Pada karakteristik ini, bisa dibilang jika konsep komputasional ini bisa dilatih agar terbiasa untuk menggunakannya. Hal ini perlu dilakukan karena konsep komputasional bisa memberikan banyak manfaat bagi kehidupan yang kita jalani. Tidak hanya itu, konsep komputasional bisa mengembangkan kemampuan kita dalam memahami suatu masalah, sehingga dapat menemukan solusi dari suatu masalah dengan mudah.

Karakteristik keempat dari berpikir komputasional adalah saling melengkapi antara teknik dan matematis. Saling melengkapi bisa diartikan layaknya komputer sains yang sangat berhubungan dengan erat dengan berpikir matematis. Bukan hanya melengkapi saja, tetapi kita juga harus terbiasa untuk mengombinasikan antara pemikiran matematis dengan pemikiran teknis.

Ketika melengkapi dan mengombinasikan pemikiran matematis dan pemikiran teknik, maka secara tidak langsung kita sudah bisa membedakan berbagai macam hal yang dapat menguntungkan atau merugikan diri kita. Selain itu, kita akan mudah mengerjakan suatu hal yang sangat berkaitan dengan matematis, seperti membangun suatu bangunan yang dilakukan oleh seorang insinyur atau arsitek.

Memudahkan kita untuk memecahkan masalah yang besar dan kompleks dengan cara yang efektif dan efisien. Selain itu, masalah yang kompleks bisa diselesaikan dengan baik, sehingga menjadi masalah sederhana.

Decomposition (Pecah Masalah)

Decomposition berarti memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diatasi. Ini membantu dalam memahami masalah secara lebih mendalam dan menyelesaikan setiap bagian secara terpisah.

Contoh penerapannya saat ini seperti pengembangan perangkat lunak. Dalam prosesnya proyek aplikasi akan dipecah menjadi modul-modul lebih kecil seperti desain antarmuka pengguna, pengembangan backend, dan pengujian.

Setiap modul dapat dikerjakan secara terpisah sebelum digabungkan menjadi aplikasi yang utuh.

Manfaat Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

Manfaat Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep Berpikir Komputational

Dalam berpikir komputasional, ada konsep yang harus dilakukan dan terdiri dari beberapa langkah, yakni:

Melatih otak agar terbiasa untuk mulai berpikir secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.